|
|
Latest Products
News... Baru Datang.. Promo..
Trik Ini Buat Chrome di Android Lebih Cepat
Perubahan yang dibawa oleh Google Chrome seri terbaru untuk smartphone android agak sedikit tak menyenangkan rupanya. Vendor pembesut platform robot ijo tersebut memang sejak awal tahun ini memutuskan mengganti browser AOSP yang sebelumnya menjadi browser bawaan di smartphone android, menjadi browser Chrome.Saat ini, terutama sejak Chrome resmi digunakan sebagai browser bawaan di smartphone android, pengguna mulai melayangkan protes mengenai scrolling. Ya, ketika menggunakan Chrome untuk browsing, sering sekali pengguna merasa kesulitan untuk melakukan scrolling. Begitupun untuk menggeser halaman, atau melakukan zooming. Chrome akan sering macet.
Permasalahan seperti ini memang bisa jadi karena laman website yang dibuka terlalu berat, hingga proses scrolling pun terasa terhambat. Namun untuk permasalahan di Chrome ini, bahkan di laman web yang ringan sekalipun akan sulit melakukan scrolling.
Redditor erythrocytes64 beberapa hari yang lalu membocorkan adanya cara sederhana untuk mengakali permasalahan pada Chrome tersebut. Cara satu ini dikatakan dapat membuat proses scrolling di laman web Chrome for Android menjadi lebih lancar.
Caranya seperti dibawah ini”
1. Ketik atau Copy Paste chrome://flags ke URL bar di Chrome Android
2. Cari bagian yang menunjukan Maximum tiles (#max-tiles-for-interest-area ) Flags list tersebut
3. Rubah Default pada bagian dropdown menjadi 512
4. Tap tombol Relaunch Now untuk menyimpan pengaturan
Trik yang dilakukan pada Chrome Android tersebut bertujuan untuk memberi ruang RAM lebih besar untuk browser, sehingga kecepatan scrolling pun akan berubah.
Disisi lain, ketika melakukan trik ini pada smartphone terutama dengan kapasitas RAM yang tak begitu besar, maka akan ada aplikasi lain yang terasa lebih lambat karena Chrome mendapat jatah RAM lebih banyak. Bila ini terjadi, Default dapat dirubah dari 512 ke 256.
Flags pada Chrome (baik di Android ataupun di desktop) memang dapat digunakan oleh pengguna untuk mengutak-atik pengaturan yang terasa tak cocok atau kurang memuaskan pengguna.
Aplikasi Android untuk Recovery File
Tanpa sengaja menghapus satu file penting rasanya menjadi momok tersendiri. Yang sayangnya, bukan sekali dua kali dilakukan oleh nyaris semua pengguna smartphone. Untungnya saat ini terdapat beberapa aplikasi android yang dapat digunakan untuk mengembalikan file yang hilang tersebut. Salah satunya, DiskDigger.
Diantara banyak aplikasi restore yang lain, DiskDigger bisa dikatakan menjadi yang paling populer digunakan. Aplikasi satu ini dapat mengembalikan file yang hilang dengan berbagai format, mulai dari jpg, .png, hingga .mp4 dari memori internal maupun eksternal. Memang kebanyakan aplikasi restore hanya dapat mengembalikan file-file dengan format itu saja. Pasalnya pula harus diakui bahwa file multimedia seperti foto, musik dan video lah yang paling sering tanpa sengaja terhapus.
Cara menggunakan aplikasi ini sebenarnya sangat mudah. Hanya saja pertama-tama pastikan ponsel Anda sudah di root terlebih dahulu. Karena memang aplikasi DiskDigger memerlukan low-level akses ke data-data terdalam dari ponsel android.
- Pertama Anda perlu memiliki aplikasi DiskDigger versi terbaru lebih dulu. Jalankan aplikasi dan perbolehkan aplikasi menggunakan Superuser permissions. Setelah itu, tap pada tombol “Refresh list” bila aplikasi tak mendeteksi adanya storage devices atau lebih mudah lagi bila ketikan secara manual nama dari storage Anda. Setelah itu pilih lokasi dimana Anda ingin aplikasi melakukan scanning data yang hilang, dan tap pada tombol “Scan device”. Perlu dicatat bahwa biasanya internal storage akan menggunakan nama “/data” dan memory card bernama “/mnt/sdcard”.
- Ketika proses scanning berlangsung, jendela utama aplikasi akan terbuka dan memperlihatkan progres dari scanning. Setelah itu akan nampak files apa saja yang ditemukan. Nah Anda hanya perlu men-tap pada tiap file untuk menampakan preview.
- Setelah proses scanning benar-benar selesai, tap tombol “Filter” untuk mengatur recoverable files berdasarkan ukuran. Sedangkan bila Anda mencentang box di samping file, akan membuat file tersebut nampak atau hilang dari daftar yang akan Anda recover nantinya.
- Setelah menemukan file yang Anda cari, DiskDigger akan memberi pilihan untuk Anda melakukan recover ke email, FTP server atau langsung menyimpannya di memori smartphone. Pilih file yang Anda cari dan tap pada tombol yang ada disisinya. Bila Anda memilih melakukan recovery ke email, maka DiskDigger akan membawa file menjadi file .zip attachment ke default email pada smartphone. Sedangkan bila Anda memilih melakukan recovery ke FTP, maka Anda harus menginput server address dan melakukan proses login terlebih dahulu. Terakhir melakukan recovery langsung dengan menyimpan ke internal memori atau external SD card.
Download Theme (Tema) Android L Untuk Sony Xperia
Google telah mengumumkan sistem operasi mobile Android terbaru mereka yang diberi disebut-sebut sebagai Android L dalam konferensi pengembang aplikasi Google I/O 2014. Dalam rilisnya kali ini, Google menjanjikan bahwa Android L ini akan meluncur akhir tahun ini dan akan mengalami sejumlah perubahan besar di dalamnya, terutama perubahan yang akan sangat terasa akan terjadi dari sisi tampilan user interface.
Semua perubahan besar ini terjadi ini umumnya lebih disebabkan Google yang saat ini sudah menggunakan bahasa desain baru yang disebut Material Design. Dalam hal ini, Sundar Pichai mengatakan bahwa perubahan tampilan ini secara keseluruhan akan membuat Android L ini sangat berbeda dengan Android versi 4 atau yang dikenal juga dengan versi Ice Cream Sandwich yang meluncur pada 2011 yang lalu.
Secara keseluruhan, tampilan baru Android L ini menawarkan user interface yang datar dan simpel dengan mencetakan unsur membulat dan tepi yang sangat lembut. Tidak hanya berhenti di situ saja, Google juga secara eksklusif menyertakan animasi dalam transisi yang berjalan sangat mulus sehingga sangat pantas kalau tampilan user interface Android L ini membuat penasaran para pengguna perangkat Android untuk segera mencicipi kelembutan Android L yang kabarnya L disini merupakan kata untuk Lollipop.
Sudah bisa dipastikan, semua pemberitaan yang ditulis media tentang keindahan user interface Android L ini akan mengundang rasa penasaran yang sangat besar bagi para pengguna perangkat Android di seluruh dunia, tidak terkecuali para pengguna perangkat Sony. Tapi sayangnya, berkaca kepada jadwal update yang dirilis untuk Android Kitkat tahun lalu, pemilik perangkat Sony Xperia sepertinya harus lebih bersabar lagi karena diprediksi untuk tahun ini para pemegang perangkat Sony Xperia harus menunggu giliran update yang lebih lama lagi untuk menikmati tampilan cantik dari Android L tersebut.
Karena hal inilah JanM RS tergoda untuk menciptakan tema Android L yang sangat unik untuk disematkan kedalam perangkat Sony Xperia anda yang diberi nama Xperia Android Lollipop theme. Tema yang sangat unik ini bisa berjalan baik dalam Android 4.3 atau versi yang lebih barunya pada perangkat Xperia Z1, Z2, Z Ultra, Z, ZL, ZR, SP. Untuk mendownload tema tersebut, anda bisa mengikuti link berikut ini. Download Android Lollipop 1.1.0.apk
Sumber: http://www.androidsentral.com/download-theme-tema-android-l-untuk-sony-xperia-4021
Acer Liquid Leap Tiba di Indonesia, Harga Rp999.000
Tingginya mobilitas pengguna saat ini menuntut hadirnya sebuah perangkat komputasi sederhana, ergonomis yang dapat terkoneksi langsung ke smartphone dan tablet untuk mendukung beragam aktivitas. Merespon kebutuhan tersebut, Acer meluncurkan perangkat wearable device pertamanya untuk pasar Indonesia, yakni sebuah smartband yang ringan dan stylish: Acer Liquid Leap.
Liquid Leap hadir dengan desain premium berkat dukungan dari anodised metal inlay yang melapisi permukaannya. Tampilannya yang minimalis dengan lebar 17 mm dan dilengkapi dengan zero-button design membuat Liquid Leap cocok untuk digunakan sebagai aksesoris pintar dengan beragam fungsi.
Franki Djingga, General Manager Smartphone and Tablet Acer Indonesia mengatakan, “Acer selalu mendengarkan kebutuhan konsumennya yang semakin canggih dan digital, kehadiran Liquid Leap merupakan perpaduan serasi antara inovasi, gaya hidup, dan pengalaman yang terintegrasi antara smartphone dan wearable device. Hal ini memposisikan Acer untuk selalu menjadi yang terdepan dalam menghadirkan perangkat canggih dengan fitur terkini yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya, sehingga mereka dapat memanfaatkannya untuk mengeksplorasi hidup.”
Konektivitas Unggul dan Daya Tahan Baterai Maksimal
Liquid Leap merupakan perangkat dengan layar sentuh terkecil dari Acer. Walaupun kecil, Liquid Leap memberikan ketahanan baterai yang luar biasa. Dengan satu kali full charge akan memberikan daya tahan hingga 7 hari ke depan. Sebagai smartband multifungsi, Liquid Leap menawarkan konektivitas unggul ke smartphone, terutama pada lini produk smartphone Acer yang sudah menggunakan sistem OS Android 4.4 (KitKat).
Dengan menginstal aplikasi Leap Manager di smartphone Acer, maka Liquid Leap dapat merekam aktivitas kebugaran pengguna termasuk jumlah langkah, jarak tempuh lari, kalori yang terbakar, dan siklus tidur selama 24 jam 7 hari nonstop.
Berkat dukungan sensor accelerometer, penggunadapatmelihatstatistikkebugarantersebut yang ditampilkan secara harian, mingguan, bahkan bulanan melalui aplikasi Leap Manager yang sudah di-instal pada smartphone Acer Liquid ber-OS Android 4.4. Aplikasi ini dapat di-download gratis melalui Google Play Store.
Selalu Terhubung Secara Real-Time
Liquid Leap membuat penggunanya tidak akan terlewati satu momen pun. Selain untuk menunjukkan waktu, konektivitas Bluetooh 4.0 yang berada di dalam Liquid Leap membuatnya selalu terhubung pada smartphone Acer Liquid. Pengguna akan menerima notifikasi telepon masuk atau SMS masuk pada smartphone-nya secara real-time.
Semua notifikasi yang masuk pada smartphone akan ditampilkan di layar sentuh OLED berukuran 1 inci pada Liquid Leap yang memiliki teknologi Natural Touch Control. Liquid Leap mempunyai konstruksi desain arc-shaped ergonomis yang nyaman dipakai dan memiliki sertifikasi IPX7 sehingga tahan air (waterproof).
Kendali Musik Secara Wireless
Liquid Leap memberikan kemudahan untuk mengendalikan lagu yang sedang dimainkan pada smartphone penggunanya. Dengan tampilan layar yang simple, pengguna Liquid Leap bisa memutar lagu, menghentikannya, memutar track selanjutnya atau kembali ke track sebelumnya dengan mudah dan tentunya secara wireless tanpa harus menyentuh layar smartphone.
Liquid Leap hadir dalam warna mineral black dan telah tersedia di Megastore Erafone di kota-kota tertentu dengan harga yang ditawarkan pada Rp999.000 dengan garansi satu tahun. (Ozi)
Sumber: http://www.tabloidpulsa.co.id/news/18772-acer-liquid-leap-tiba-di-indonesia-harga-rp999-000
Microsoft Lumia 535 Resmi Diumumkan Harga Terjangkau
Microsoft baru saja mengumumkan smartphone Lumia pertama dengan merek sendiri (dan yang pertama tanpa merek Nokia). Lumia 535 ini menjalankan Windows Phone 8.1 dengan update Lumia Denim terbaru. Lumia 535 akan tersedia akhir bulan ini dalam varian single-SIM dan dual-SIM.
Lumia 535 akan menyasar kepada pengguna pemula yang ingin merasakan pengalaman baru menggunakan system operasi Microsoft. Harga yang dipatok cukup terjangkau sektar Rp1,3 jutaan. Soal spesifikasi, Lumia 535 memang tidak royal, didukung oleh prosesor quad-core 1,2 GHz Snapdragon 200, layar 5-inci IPS dengan 540 x 960 piksel, HSDPA, Wi-Fi 802.11 b / g / n, Bluetooth 4.0, 1 GB RAM, 8 GB memori internal yang dapat diupgrade, dan 1905 mAh baterai.
Microsoft Lumia 535 memiliki dari enam versi warna: putih, hitam, cyan, oranye terang, hijau terang, dan abu-abu gelap. China, Hong Kong dan Bangladesh akan menjadi negara pertama yang mendapatkan Lumia 535, dan pasar lain akan mengikuti.(*)
Sumber: Phonearena
Ini Dia Aplikasi yang Boros Baterai, Memori dan Bikin Lemot
Terlepas dari seberapa andal hardware smartphone Anda, menginstal terlalu banyak aplikasi memiliki potensi untuk membuat performa ponsel Anda menurun. Terlebih lagi, ada beberapa aplikasi memakan daya baterai terlalu banyak.
Nah, baru-baru ini pengembang virus AVG merilis daftar beberapa aplikasi yang memakan terlalu banyak sumber daya hardware.
AVG menganalisis data dari 1 juta penggemar Android yang tidak disebutkan namanya yang memasang aplikasi AVG. Nah, aplikasi mana saja yang dimaksud, ini dia daftarnya.
1. Aplikasi yang bikin lemot
